Ketahui manfaat bahwa ternyata sinar matahari dapat menghambat penambahan berat badan

Ketahui manfaat bahwa ternyata sinar matahari dapat menghambat penambahan berat badan

Bagi sebagian orang, sinar matahari adalah sesuatu yang benar-benar ingin mereka hindari karena membuat kulit terlihat kusam, terlihat lebih tua, bahkan menyebabkan kanker kulit. Namun, bagi sebagian orang, sinar matahari adalah berkah besar karena telah terbukti mampu meningkatkan kadar vitamin D, mengobati depresi, membunuh bakteri, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan banyak lagi.
Hal yang membuat perbedaan efek dari sinar matahari tersebut ialah karena adanya perbedaan lamanya waktu dan juga perbedaaan dari jumlah paparannya. Sinar matahari yang aman untuk dinikmati adalah sinar matahari di pagi dan sore hari, sedangkan pada siang hari lebih baik kita hindari.
Namun, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Alberta Diabetes Institute menunjukkan sebaliknya. Peter Light, salah satu ilmuwan, melakukan penelitian tentang efek sinar matahari pada sel lemak subkutan, atau lemak putih yang dapat ditemukan di bawah kulit. Hasil penelitian juga dipublikasikan dalam jurnal Scientific Report dengan hasil yang mengejutkan. 

Bagaimana sinar Matahari dapat membakar lemak?

Lemak putih di bawah kulit manusia seharusnya merupakan gudang akumulasi lemak dan merupakan pemain utama dalam aktivitas metabolisme yang terjadi dalam tubuh. Lemak ini disebut lemak jahat karena menyimpan kalori yang perlu dibakar menjadi energi. Ketika disfungsi terjadi, jenis lemak ini dapat menyebabkan gangguan kardiometabolik seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Jadi, dalam upaya untuk membantu penderita diabetes tipe 1, Peter Light dan rekan-rekannya sedang mengerjakan cara untuk merekayasa secara genetik sel-sel lemak putih ini untuk memproduksi insulin saat terkena cahaya.
Namun, secara tidak sengaja ditemukan bahwa sel cenderung menyusut saat terkena sinar matahari, yang disebut cahaya biru. Ini adalah jenis cahaya yang terlihat di siang hari. Untuk memverifikasi lebih lanjut temuan mereka, para ilmuwan mengambil sampel sel dari pasien yang telah menjalani operasi penurunan berat badan dan mempelajari efek sinar matahari biru pada sel-sel lemak. Mereka menemukan bahwa ketika gelombang cahaya biru dari matahari menembus kulit dan mencapai sel-sel lemak tepat di bawahnya, tetesan lipid menyusut dan dilepaskan dari sel. Maka dapat dikatakan bahwa sel-sel kita tidak menyimpan lebih banyak lemak.
Hasil penelitian yang dilakukan di Northwestern University Feinberg School of Medicine juga menunjukkan fakta yang tidak jauh berbeda dengan sinar matahari. Riset ini menghasilkan temuan bahwa personal yang sering terkena paparan sinar matahari di waktu pagi hari, maka personal tersebut akan mempunyai indeks massa tubuh yang lebih rendah dibandingkan dengan personal yang hanya menerima paparan sinar matahari yang lebih sedikit atau bahkan sama sekali tidak terkena paparan sinar matahari.
Hal ini disebabkan oleh aktivitas berjemur di bawah sinar matahari di pagi hari, yang membantu menyeimbangkan "jam biologis" tubuh, mengirimkan sinyal ke otak bahwa pagi adalah waktu untuk bangun dan malam adalah waktu untuk beristirahat. Pattern yang stabil ini akan menolong metabolisme tubuh agar dapat bekerja lebih efisien, sehingga dapat menolong untuk menurunkan berat badan.
Namun, perlu diingat bahwa penemuan ini bukan masalah referensi utama. Karena para ilmuwan percaya bahwa masih banyak variabel yang belum diketahui, seperti jam dan lamanya waktu yang dihabiskan di bawah sinar matahari. Mereka masih menyarankan bahwa untuk menurunkan berat badan atau mempertahankan berat badan, Anda harus menjalani gaya hidup sehat.
Jika Anda ingin mengetahui manfaat lain dari sinar matahari atau bahkan tips diet yang kuat, maka Anda dapat menemui dokter.
Previous Post Next Post

نموذج الاتصال